Minggu, 03 Oktober 2021

Produk Kaca Mata Lucu Berbahan Limbah Bambu

 


Konyol. Mungkin kata itu yang bisa merepresentasikan produk kaca mata berbahan baku limbah bambu yang satu ini.

Pasalnya, bukan saja terbuat dari bahan yang tak biasa, beberapa desain kaca mata buah karya Bagus Prabowo tersebut juga bisa membuat rupa orang yang memakainya bakal tampak jenaka.

Bukan tanpa sengaja, sebab Bege, begitu pemuda itu karib disapa, menuturkan, bahwa kerajinan kaca mata buatannya memang dirancang untuk menyasar kalangan muda yang gemar bercanda.

"Kita bikin produk memang yang ada rasa sisi anak muda, yang lucu, seneng guyon. Kita pingin bikin produk, yang pas orang lihat itu juga bisa seneng, kalau pakai bisa menimbulkan kelucuan," imbuhnya.

Turut meramaikan ajang pameran Trade Expo Indonesia 2017 di ICE BSD Tangerang, Pria berusia di awal 30 itu menjelaskan, kacamata limbah bambu merupakan produk dari Studio Dokdok yang tak lain adalah unit dari bagian komunitas seni FrogHouse, yang bermarkas di Yogyakarta.

Studio Dokdok memfokuskan diri mengelola ide-ide dari pengembangan limbah bambu untuk dijadikan produk berdaya guna, sehingga bisa meningkatkan nilai barang yang sebelumnya dianggap sampah.

Dikatakannya, sejauh ini Studio Dokdok memang baru menelurkan produk kaca mata. Namun demikian, sebenarnya ia tengah melakukan riset dan bakal mengembangkan beberapa produk teranyar, seperti jam bambu, kap lampu yang dikawinkan dengan keramik, serta satu produk unggulan yang diberi nama PitPack, yakni, sebuah produk sepeda berbahan bambu yang bisa dilipat dan dipacking sehingga mudah dibawa berpergian.


Dalam mengembangkan produk Studio Dokdok, Bege membentuk satu tim kerja yang terdiri dari 6 orang, yakni; 1 desainer, 3 di bagian produksi, 1 marketing sekaligus branding, dan 1 orang supervisor.

Kendati bisa dibilang usaha kaca mata Studio Dokdok masih seumur jagung, namun jangan salah, produk daur ulang limbah bambu itu sudah menemukan pangsa pasarnya di beberapa negara tetangga.

"Sejauh ini kaca mata kita sudah ada pesanan custom, kirim ke Meksiko, Australia, Malaysia, Polandia, Hungaria," tutur alumni Jurusan Kriya ISI Yogyakarta itu.

Disinggung soal omzet, Bege menuturkan belum bisa menyebutkan angka pastinya, mengingat dirinya baru benar-benar menggelar lapak di tahun ini. Namun, kata Bege melanjutkan, untuk kisaran satu buah produk kaca matanya dibanderol dari harga Rp300.000 sampai Rp400.000.

Tidak sembarang ia mematok harga tersebut, sebab Bege mengungkapkan, sebelum angka itu ditetapkan, pihaknya sudah cukup melakukan riset dan tes pasar di Bali beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan itu Bege juga menyampaikan, dirinya berharap kedepannya bakal ada lebih banyak lagi produk anak bangsa yang mengedepankan sisi menghibur. Namun begitu tanpa melupakan nilai-nilai kualitas yang menjadi prioritas. Bukan semata besar, tapi juga bernilai.

"Ya harapanku akan banyak anak muda yang mengedepankan kerajinan kaya gini. Jadi kita nantinya punya banyak temen yang bikin craft yang lucu," imbuhnya.

Dia menambahkan, "Anak-anak muda lebih banyak lagi yang tumbuh, sehingga kita bisa menjadi market yang bagus. Bukan market yang besar, tapi tumbuh dengan penuh value," katanya menutup.[]

https://akurat.co/produk-kaca-mata-lucu-berbahan-limbah-bambu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar