Sabtu, 18 Maret 2017

Sibuk

Aku sibuk. Kamu sibuk. Yah, sibuklah yang menjadi semacam irisan diantara dua himpunan yang masing-masing kita miliki. Bedanya, aku sibuk merampungkan apa yang seharusnya aku selesaikan. Sementara kamu sibuk mengkritisi apa yang tengah aku kerjakan, agar terlihat menjadi sempurna. Atau setidaknya mengebiri cacat yang mungkin saja terjadi.

Yeah... Kamu memang kritikus yang perfeksionis sekaligus menyebalkan. Satu komposisi yang sepertinya terlanjur melekat kuat dan mengurat liat pada dna mu.

Sembari mengangkat karton putih persegi, dengan lubang ditengah berbentuk hati, aku bilang, "ini simbol lope".

"Apa? Lope??" Katamu menegaskan dengan nada minor ejekan, kemudian tertawa dengan suara cetar menggelegar, membahana badai katrina ulala,.

Sungguh sebentuk tawa yang membuat para balita pasti akan secara refleks mencari ketiak ibu mereka bila sempat mendengarnya. Sawan tiba-tiba. -_____-"

Agak mengerikan memang, mendapati ada seorang wanita dewasa yang mampu tertawa selebar itu.

"Ok, Fine.. it's love" defensif aku meralat.

Tapi Kamu tak peduli. mungkin bagimu aku lucu dengan ketololanku.

Satu kata untuk Kamu dan kritikanmu itu; kacrut!!





(fb:14142012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar