Minggu, 11 Juli 2021

Minkymumu Artdeco, Tas dengan Seni Decoupage Berbahan Tisu

Ramaikan perhelatan Bazaar Ideafest X Tokopedia 2017, produk yang dijajakan Minkymumu Artdeco di muka stand akan sangat mungkin menculik perhatian para pengunjung yang bertandang.

Bagaimana tidak, jejeran tas dan kerajaang anyaman yang tergantung, tampak terlihat berbeda dari tas atau keranjang pada umumnya karena memiliki motif warna-warni berkilau seakan dilapisi kaca.

Anni Halimah, salah seorang perajin yang ditemui tim Akurat.co mengatakan, motif warna warni mentereng yang tercetak di tas-tas tersebut tak lain dan tak bukan karena sudah mendapat sentuhan dari seni decoupage.

Wanita berusia 36 tahun itu menjelaskan secara singkat, decoupage, diambil dari bahasa Prancis découper, adalah seni menempel potongan-potongan kertas pada sebuah objek barang yang menjadi media lalu di pernis atau dipelitur. Pada produknya kertas yang dipilih adalah tisu dengan beragam corak warna.

"Ini produk decoupage, dari tisu, ini medianya ada rotan, pandan, macem-macem. Hiasannya semua ini dari tisu. Ditempel ke media misalnya keranjang dari rotan, tisu itu kita lem, pakai dasar air, terus dipernis," terangnya.

"Pernisnya itu yang jenis water based, jadi lentur, ngga kaku, nanti pas sudah jadi, hasilnya ngga pecah," katanya menambahkan.

Seni decoupage ini menjadikan potongan-potongan kertas tisu yang rata menjadi tampak dalam dan bertekstur, serta membuat motif pola dan gambar pada produk-produknya yang kini dijajakannya itu terlihat seolah-olah dilukis.

Halimah mengatakan, sudah tiga tahun terlibat dalam bisnis kerajinan seni decoupage. Bukan sebagai pemilik, dirinya adalah salah satu perajin yang kebetulan mendapat giliran menjaga stand Minkymumu Artdeco pada saat dimana tim Akurat.co bertandang.

Untuk objek atau keranjang tas rotan yang nantinya akan dipoles dengan sentuhan decoupace, Minkymumu Artdeco biasa mendapatkannya langsung dari para perajin rotan di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dikatakannya, dalam sistem pemasaran produk decoupage Minkymumu Artdeco, dirinya baru berfokus pada penjualan daring serta melalui pameran-pemeran, karena belum memiliki toko sendiri.

"Kita kebetulan juga buka kelas di daerah Cinere. Tapi kalau buka kelas, kita biasanya yang datang ke tempat orang-orang yang pingin belajar. Misalnya, ada beberapa orang yang maunya di kantor, nah, kita yang ke sana," tutur Halimah.

Ia melanjutkan, bagi siapa pun yang tertarik dan ingin tahu lebih lanjut atau berminat untuk belajar mengenai seni decoupage, bisa mengikuti kelas dengan membayar biaya pelatihan sebesar Rp300.000 sampai Rp700.000 per orang, untuk satu kali pertemuan.

"Kalau ikut kelas bayar dari Rp350.000-Rp700.000, untuk satu kali pelatihan. Dapet medianya, tisu, lem, kuas, pernisnya, nanti hasil karya juga dibawa pulang, dapet makan juga," Terangnya.

Halimah melanjutkan, decoupage bisa dibilang bukan kerajinan baru di Indonesia, hanya saja, memang belum cukup familiar bagi sebagian kalangan masyarakat.

"Ada Komunitasnya, di Cinere juga, biasanya yang ikut itu ibu-ibu pensiun. Dan kalau kita buka kelas tuh yang ikut memang ibu ibu pensiunan kebanyakan," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Akbar, perajin decoupage yang juga tengah mendapat giliran menjaga stand mengatakan, terkait harga, rata-rata produk Minkymumu Artdeco dibanderol dari Rp50.000 hingga Rp550.000. Nilai tersebut merupakan harga normal yang belum mendapat potongan.

"Kisaran harga, yang keranjang rotan ini harganya Rp400.000 dari harga normalnya Rp550.000. Kalau yang tas jinjing pandan itu dijual Rp200.000 dari harga Rp350.000 di luar pameran. Ada juga sih yang Rp50.000, itu yang kaya kontak-kotak pensil itu," kali ini Akbar yang berbincang.

Disinggung mengenai lama proses pembuatan, pria berusia 37 tahun itu mengatakan, dalam sehari biasanya seorang perajin hanya bisa membuat satu produk decoupage.

"Karena ini seni jadi ngga banyak, dan juga memang ini perlu dijemur disinar matahari. Ngga bisa melalui pengeringan oven, jadi harus pakai panas matahari biar kilaunya keluar, mas..." jelasnya.

Dirinya berharap pameran yang diinisisasi Ideafest dan Tokopedia bisa menular ke e-commerce lainnya, sehingga jadi semakin sering digelar. Menurutnya, melalui pameran bisa menjadi ajang memperkenalkan seni decoupage kepada masyarakat yang lebih luas.

"Dengan ikut pameran semacem ini bisa mengedukasi masyarakat lah ya, soalnya banyak orang belum tahu soal kerajinan ini," kata Akbar.[]

Telah tayang:
https://akurat.co/minkymumu-artdeco-tas-dengan-seni-decoupage-berbahan-tisu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar