Minggu, 11 Juli 2021

NyamNyon Crafty Handmade, Seni Melukis Wajah Dipadu Digital Printing

 


Turut meramaikan perhelatan Bazaar Ideafest X Tokopedia 2017 di Jakarta convention center, akhir pekan lalu. NyamNyon Crafty Handmade tampak menempati salah satu stand di sudut ruang pameran.

Kendati letak standnya berada di sudut yang kurang menguntungkan dalam teori pemasaran, tak berarti keunikan produk NyamNyon Crafty Handmade dapat disembunyikan hingga luput dari perhatian.

"Ini produk saya cetak digital printing, saya jadiin sarung bantal, ada Tote bag, macem-macem, saya juga terima custom order, misalnya untuk wedding, acara ulang tahun, wisuda, itu bisa custom," ujar Intan Qurotul Aini membuka percakapan kepada Akurat.co.

Jangan salah, berbeda dengan usaha digital printing pada umumnya, NyamNyon Crafty Handmade menawarkan jasa melukis wajah secara manual sebelum hasil lukisan itu dilekatkan pada sebuah produk yang diinginkan oleh pelanggan.

Intan Qurotul Aini, pemilik sekaligus kreator NyamNyon Crafty Handmade bercakap, bertahun-tahun bekerja sebagai pegawai di salah satu perusahaan swasta, tidak lantas membuat hobi melukis wajah dan menggambar karikatur yang digandrunginya menjadi lindap dan sirna begitu saja.

Sebab, disela-sela kesibukan membagi waktu antara menjadi seorang istri dan menjadi karyawati, wanita berusia 27 tahun itu masih tetap mampu menyempatkan diri bersenang-senang dan berkutat pada hobinya tersebut.

Seakan gayung bersambut, melihat potensi istrinya, sang suami ternyata mendukung hobi positifnya itu dan bahkan mendorong NyamNyom --begitu panggilan sayang si suami pada dirinya yang kemudian dipakai sebagai merek dagang-- untuk menjadikan kegiatan mengisi waktu luang itu sebagai ladang usaha sehingga bisa menjaring uang tambahan.

"Ini hobi dari kecil, dari SD suka bikin-bikin sesuatu untuk saya jual, terus pas udah nikah di support sama suami, soalnya kan kalau lagi di rumah saya suka gambar, suka bikin bikin apa, terus suami kasih saran untuk dijadiin usaha sekalian aja. Diseriusin terus dijual," kenangnya sambil mengulum senyum.

Intan menuturkan, percaya dirinya semakin subur bertumbuh seiring respon positif yang didapat dari masyarakat hingga tak pelak pemintaan pun melonjak.

"Biasanya mereka minta karakter atau wajah si pemesan, itu saya gambar manual, abis itu saya cetak di produk yang di pesan, misalnya di sarung bantal, ya, saya cetak di sarung bantalnya," imbuhnya.

Kendati belum genap setahun, namun ia memutuskan kedepannya akan fokus pada usaha rintisannya itu, dan tengah mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk benar-benar bisa mengibarkan bendera NyamNyon Crafty Handmade secara legal dan berbadan hukum.

Ia melanjutkan, saat ini dalam proses produksi, Intan telah menggandeng seorang penjahit yang sudah dipercayanya.

Terkait harga, intan mematok harga yang bersahabat karena masih bisa dirundingkan. Sementara untuk omzet penjualan, dirinya memang belum memiliki target khusus karena usahanya ini masih dibilang sebagai permulaan.

"Omzet saya ngga menargetkan ya, soalnya karena ini masih sampingan, tapi kalau dihitung kasar, bisa sih masuk sebulan sampai Rp5 juta, penjualan pun masih seratus persen melalui online," tutur Intan.

Adapun terkait tantangan, menurutnya, hal menantang terbesar saat ini yakni lebih terkait kepada persaingan usaha, mengingat digital printing merupakan usaha yang mulai menjamur dimana-mana. untuk itu kreatif dan inovatif dalam melahirkan produk yang memiliki sentuhan lain dalam satu produk yang sama adalah kunci jika ingin tetap berkembang.

Pada kesempatan itu ia berharap, kedepan usahanya bakal benar-benar bisa besar, sehingga ia tak perlu lagi bekerja pada perusahaan orang lain. Justru sebaliknya, usaha digital printingnya bisa membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang.

"Semoga saya kedepan bisa benar-benar lepas (tidak lagi jadi pegawai). Orang bilang kan pekerjaan paling menyenangkan ya hobi, jadi ngga terasa ngejalaninnya. Hobi yang bisa menjadi peluang dan bisa menghasilkan uang... Pengen ini diseriusin, terus punya store offlinenya, lalu merek labelnya punya hak paten," pungkas Intan kemudian. []

Telah tayang:
https://akurat.co/nyamnyon-crafty-handmade-seni-melukis-wajah-dipadu-digital-printing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar