Selasa, 31 Mei 2016

Kunci Inggris (sebentuk status panjang membosankan tapi sayang untuk tak dicopy)

(sebelumnya anda harus benar-benar menyadari, bahwa tulisan ini hanyalah narasi setengah fiksi. Lho, kog bisa? Iya. Karena tokoh si aku –gue- dan si kamu –lo- serta alur cerita dalam narasi ini positif fiktif. Sementara anda, iya, anda! Anda itu tokoh nyata dan bukan termasuk ke dalam tokoh imajinasi di cerita ini. Untuk kali ini, anda tak perlu ‘hanya’ menjadi pembaca. Anda sangat layak untuk menjadi salah satu karakter yang bermain di sini. Yah, meski bukan tokoh utama tetapi andalah tokoh nyatanya, maka nikmatilah…):)

Di perjalanan pulang dari kencan kita diakhir pekan, pada satu senja yang sempurna. Dimana langit telah menjadi kanvas luas tak berbatas bagi lukisan abstrak berkomposisi semburat jingga yang mempesona.

Dengan berboncengan mengendarai kendaraan roda dua milikmu, baru saja kita tuntas lunaskan setangkup rindu bersama arca-arca tua, manik-manik peninggalan permaisuri era raja-raja Nusantara dan manuskrip-manuskrip kuno yang tersimpan rapi di dalam kotak-kotak kaca.

“tidak harus mewah, aku rasa kita cuma perlu sesekali menghabiskan waktu bersama disatu tempat yang sedikit berbeda.” :)
Begitu katamu pagi tadi, sebelum akhirnya kita memutuskan untuk sama-sama mengunjungi bangunan tua bersejarah peninggalan Belanda itu. Sebuah museum dengan patung gajah sebagai maskotnya.

(anda pasti tahu tempat itu.)

Yah, aku selalu suka ide-idemu dalam mencipta bahagia dengan cara-cara yang sederhana. Mungkin itu jugalah yang menjadi ‘semacam’ alasan mengapa untuk bisa mencintaimu adalah hal yang mudah, tetapi untuk melupakan, itulah bagian tersulitnya dan luar biasa beratnya. Mungkin seberat tarikan mesin motor maticmu ini.

Astaga!
Aku baru sadar, ternyata sedari tadi memang berat sekali tarikan motor ini. Pasti karena kamu lupa mengganti oli.

(anda setuju bukan, bahwa kadar kekentalan oli mempengaruhi kenyamanan dalam berkendaraan?)

Hingga sesampainya diberanda rumahmu dan setelah kau suguhkan secangkir kopi hitam, akupun langsung membuka suara untuk bertanya,
“udah berapa lama tuh, matic ngga lo ganti olinya?”

“baru sekitar tiga bulanan kog…”

“apah? BARU tiga bulan lo bilang? Ngeliat mobilitas dan jauhnya jarak yang selalu lo tempuh itu bukan lagi BARU namanya, tapi UDAH. Mumpung gue lagi disini, gih, beli oli sekalian bawain kunci pas 12,13 sama 14 kemari. Gue ngga begitu tau ukuran baut oli motor lo…”

Dan tanpa adanya perdebatan yang berarti kaupun langsung beranjak pergi. Kadang aku suka melihatmu seperti itu, seperti sapi yang dicucuk hidungnya. Benar-benar penurut sekali :D

(apa? Anda bilang gue raja tega? Emang. Dan saran gue jangan pernah sekalipun berfikir bahwa gue ini tipikal cowok yang ngga akan pernah tega membiarkan ceweknya ke bengkel sendirian hanya untuk sekedar membeli oli. Jangan! Itu kesimpulan yang mengenaskan. Buat gue seorang cewek kebengkel itu bukanlah hal aneh dan anomali, justru sebaliknya doi malah jadi semakin terlihat ‘seksi’. Lagi pula ini ‘pembalasan’ kawan… dulu, dua tahun yang lalu, diusianya yang genap ke dua puluh, dia pernah memaksa gue untuk memasak satu menu makanan kesukaannya.
“sebagai kado ultah.” Begitu pintanya.
Yah, meski ngga jago masak, tapi bagaimana bisa gue menolaknya coba? Jadi dengarkan ini! Kadang ‘pembalasan’ itu menyenangkan kawan… ) :))

Tak berapa lama kaupun kembali dengan sebotol oli dan sebuah kunci –bukan kunci pas tapi justru kunci inggris- lantas menyerahkannya sambil tak lupa mengguratkan segaris senyum manis.

(ya ampun… kenapa sih lo hobi banget tersenyum? Senyum yang membuat para pria akan rela disiksa hanya untuk bisa mendapatkannya. Anda mungkin akan menganggap ini terlalu menghiperbola. yah, gue sih, cuma bisa berdoa semoga kelak anda bisa seberuntung gue yang pernah melihat senyumnya.)

“lho, kog , kunci inggris? Kan, gue mintanya kunci pas?”

“udahlah… dari pada salah mengira-ngira mending kamu pakai kunci inggris aja. Lagian ukurannya bisa disesuaikan kog, dengan ukuran baut itu.
Bukan berarti tidak konsisten, tapi kunci inggris diciptakan memang untuk bisa dipasangkan dengan sebanyak mungkin baut berbagai ukuran. Dia itu justru konsisten dengan ke-fleksibel-annya. itulah kenapa kunci inggris lebih banyak punya manfaat dari pada kunci pas yang hanya untuk satu ukuran baut tertentu aja. Ngga salah bukan, jika kamu memanfaatkan fungsinya dan mengadopsi filosofinya?” :)

Sial! Kali ini aku yang menjadi seperti sapi yang dicucuk hidungnya. -__-

Harus kuakui analogimu kali ini bahkan bisa diterima logika tanpa harus berfikir terlalu lama. Baiklah kalau begitu…
Sambil menunggu oli yang lama, keluar semua dari blok mesin motormu dan berpindah ke wadah toples plastik bekas penganan yang ada di bawahnya, aku mencoba memecah keheningan yang sempat singgah diantara kita,

“bapak lo mantan montir yah?”
“lho, kog?”
“Iya, abisnya lo jago banget sih, ngepasin baut-baut cinta gue ke mur hati lo…”
“kamu lagi ngegombal yah? Kog, agak maksa dah? Udah, mending kamu tuntasin kerjaanmu itu, lalu cepat buat tagihannya. Hm… tapi sorry, mungkin nanti aku ngebayarnya ngga bisa cast pake uang, tapi pake cinta aja yang langsung ku transfer ke rekening hatimu. So, berapa nomer rekeningnya?”
“hadeh…. ngapa jadi lo yang basi… -_____-“

Aku manyun, kamu tersenyum.

(oh, ya, semoga anda bisa menjaga rahasia ini. Setelah ganti oli itu selesai, diam-diam gue membawa pulang kunci inggrisnya. Yah… satu hari nanti mungkin gue akan membutuhkannya.)



fb:
Rizal Mahmuddhin
17 Maret 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar