Minggu, 13 Juni 2021

Kerajinan Kuningan Pati, Kalem Tapi Pasti

Memiliki sejarah panjang terkait industri kerajinan kuningan karena sudah ada sejak zaman Deandels, Juwana merupakan sebuah kota kecil di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang berhasil mencetak cukup banyak perajin logam aloy mencereng.

Tercatat, setidaknya terdapat 220 buah industri kerajinan kuningan setara UKM berijin dengan jumlah perajin mencapai lebih dari 5.000 orang pekerja.

Dari ratusan industri kuningan yang ada, tampak berbinar malu-malu Krisna Brass Handicraft mengisi salah satu stand dalam Pameran Kriyanusa 2017 yang digelar selama tiga hari di Jakarta Convention Center, akhir pekan lalu.

Meski tampak malu-malu, tapi siapa dinyana produk kerajinan kuningan Krisna Brass Handicraft telah melanglang buana hingga jauh ke pasar Eropa.

"Iya... Produk kita ini kuningan asli Pati... sudah dijual... ke Jepang... Belanda... Belgia juga..." tutur Anna Maria, selaku perajin sekaligus pemilik Krisna Brass Handicraft dengan tempo dan intonasi suara yang teramat perlahan hingga nyaris tak tertangkap telinga.

Produk-produk kerajinan kuningan Krisna Brass Handicraft umumnya yakni aksesoris furnitur seperti pajangan dinding dan meja, dekorasi lampu, patung-patung, figura dan sebagainya.

Dalam menjalankan usaha kerajinan kuningannya, Anna telah membuka lapangan pekerjaan bagi 150 perajin.

"Perajinnya... kurang lebih 150 orang..." imbuhnya masih dengan tempo dan nada yang rendah.

Terkait pendapatan penjualan dari produk kuningan Krisna Brass Handicraft, wanita paruh baya itu mengatakan tak bisa mengungkapkannya untuk saat ini. Yang jelas usaha kerajinan kuningan memiliki prospek cukup bagus.

Disinggung mengenai peran pemerintah dalam mendorong produksi kerajinan Kuningan di Pati, Anna merasa sejauh ini kepedulian pemerintah sudah cukup baik. Hal itu terlihat dalam bentuk bantuan promosi-promosi melalui pameran yang sering digelar di berbagai daerah di Indonesia.

Kendati demikian, masih ada beberapa pekerjaan rumah bagi pemerintah pusat yang harus dibenahi sesegera mungkin, yakni terkait penyediaan bahan baku.

"Sebagian sudah ada yang dibantu pemerintah... Semoga kedepannya lebih baik, soalnya anu... Suka sulit dapet bahan bakunya... Sudah mahal, nek' kadang barangnya itu juga ndak ada, karena kemungkinan banyak yang diekspor jadi yang di sini jadi habis," kata Anna penuh harap.[]

Telah tayang: https://akurat.co/kerajinan-kuningan-pati-kalem-tapi-pasti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar