Kamis, 10 Juni 2021

Kopi Cimbang Sinabung, Berkah di Balik Bencana Erupsi Gunung









Hitam dan pahit. Begitulah warna dan rasa alami yang selalu menyertai pada hampir semua biji kopi yang dimiliki oleh tanah Nusantara ini. Tak terkecuali Kopi Cimbang Sinabung yang merupakan kopi hasil produksi dari desa Cimbang, Ujung Payung, Karo, Sumatera Utara.

Meski hitam dan pahit, siapa nyana kopi mampu menghadirkan kenikmatan tersendiri bagi mereka yang tahu bagaimana cara mengolahnya. Pun begitu juga dengan Kopi Cimbang Sinabung yang notebene merupakan salah satu produk kopi dari sebuah dusun yang sempat terkena dampak dari bencana erupsi gunung Sinabung pada 2013.

Sehitam dan sepahit kopi, warga Cimbang sempat harus diungsikan demi menghindari bencana letusan gunung api tersebut. Dan, sekembalinya dari tanah pengungsian ke kampung halaman, tak pelak mereka kehilangan tanah hunian dan pertanian.

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, bagaimana pun hidup harus terus dijalani. Di atas sisa-sisa abu vulkanik yang masih mengendap, warga Cimbang dengan didampingi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Food and Agriculture Organization (FAOakhirnya berupaya mengelola pohon-pohon kopi, sebab hanya tanaman tersebutlah satu-satunya flora yang mampu tegak berdiri dan bertahan dari gempuran letusan gunung api yang sudah ada sejak zaman prasejarah itu.

Salah seorang petani, Imam Syukri Syah menuturkan, setelah bencana yang dialami, warga Cimbang kini mulai bangkit dengan menjual hasil olahan kopi. Melalui program pemulihan pasca bencana, BNPB dan FAO melakukan pendampingan kepada para petani untuk bisa mengolah biji kopi dari proses pemetikan hingga mencapai bentuk kemasan. Hal tersebut dilakukan agar kopi Cimbang memiliki nilai jual yang tinggi dan mampu memberi keuntungan yang lebih bagi petani.

"Produk kopi kami, kalau diproses, ada natural, ada honey, semi wash, dan full wash," ujarnya saat ditemui dalam pagelaran Pasar Kopi yang diselenggarakan oleh Sco-pi di PIK, Jakarta, akhir pekan lalu.

Untuk varietas, kata Imam melanjutkan, kopi Cimbang Sinabung merupakan jenis kopi dari turunan varietas arabica seperti Bourbon P88, Natural, Typica, Gesha serta yang lainnya.

Petani kopi yang berdomisili di Radius 8 kilometer dari puncak Sinabung itu menjelaskan, keunikan kopi Cimbang Sinabung dibanding dengan produk kopi lainnya tak terlepas dari abu vulkanik yang kerap datang ke lahan-lahan kebun kopi petani sehingga membuat biji-biji kopi Cimbang memiliki cita rasa yang khas.

"Kami punya keunikan tersendiri, yaitu di volcano coffe, karena kami kan, masih bisa dikategorikan hampir ke gunung api, nah, pada saat masa proses, pembudidayaan (masa tanam), sering kedatangan tamu abu vulkanik, dari situ keasaman kopi jadi punya cita rasa tersendiri, dimana rasa fruit si kopi jadi lebih menonjol sekali, jadi abu vulkanik itu justru yang bikin kopi ini unik secara alami," terang Imam.

Selanjutnya ia menerangkan, untuk rata-rata produksi perhektar kebun kopi bisa menghasilkan biji kopi sebanyak 4,2 ton dalam setahun. Dan saat ini kelompok tani yang tergabung dalam program tersebut memiliki perkebunan seluas 15,5 hektar.

Terkait pemasaran, Imam menuturkan pihaknya dibantu juga oleh BNPB melalui beberapa upaya, salah satunya dengan pameran-pameran terkait kopi yang di selenggarakan di seluruh Indonesia.

"Dalam BNPB ada namanya pasca pemasaran, jadi kelompok pemasarannya sudah ada, mereka nanti juga membantu bagaimana pemasarannya, contohnya seperti acara ini (Pasar Kopi Sco-pi), besok ada pameran di Bali, di Lampung, besok lagi di Jogja," tuturnya.

Pada kesempatan itu Imam berharap, kedepannya Pemerintah bisa lebih serius pada tanaman kopi, sebab tak bisa dipungkiri kopi merupakan salah satu komoditi yang dimiliki bangsa ini dan punya potensi besar.

Menurutnya, saat ini kopi belum digarap secara maksimal padahala kekayaan varietas kopi di Indonesia bisa mendatangkan devisa bagi negara.

"Sejauh ini pemerintah masih memandang sebelah mata pada kopi, jadi harapan saya secara pribadi, Pemerintah itu harus lebih serius lagi kepada petani kopi," tandas Imam kemudian. []



Telah tayang: 

https://akurat.co/kopi-cimbang-sinabung-berkah-di-balik-bencana-erupsi-gunung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar