Kamis, 10 Juni 2021

Produk Diekspor ke 50 Negara, Harga Kopi Dampit Masih Ditentukan Pedagang Besar



Kopi Dampit Malang adalah salah satu jenis kopi robusta yang diakui kualitas dan rasanya oleh dunia, dimana hampir 90 persen hasil produksinya diekspor ke luar negeri.

"Melalui PT Fajar Jaya, Kopi Dampit di ekspor ke 50 negara, ke Belanda, Prancis Jerman, Jepang... Ya, pokoknya yang jelas Eropa dan Asia sudah," kata Witono salah seorang petani kopi Dampit saat mengikuti pameran Pasar Kopi di Pantai Indah Kapuk akhir pekan lalu.

Ia menjelaskan dalam sekali panen pihaknya bisa menghasilkan jumlah kopi Dampit Malang non organik yang luar biasa besar, yakni sebanyak 3.000 ton.

"Kalau yang organik sekitar 30 ton, itu yang dibawa ke Jakarta, buat masyarakat kita," imbuhnya.

Witono menjelaskan, jumlah petani yang tergabung dalam kelompok tani kopi Dampit berjumlah sekitar 136 orang.

"Kalau total sebenarnya kita ada 8 kelompok petani, dimana 1 kelompok terdiri dari 20-25 orang perkelompok"

Adapun besaran lahan yang digarap oleh kelompok petani kopi di Malang terbagi menjadi dua bagian, pertama 1500 hektar ditanami kopi non organik, dimana hasil produksi dari lahan tersebut yang nantinya bakal di ekspor ke pasar global. Kedua lahan seluas 50 hektar yang khusus ditanami kopi organik dan hasil produksinya hanya akan dijual di pasar lokal.

Kendati peran pemerintah dalam melakukan pembinaan dan penyediaan alat-alat produksi untuk para petani kopi di Malang sudah dirasa cukup, namun Witono masih mengeluhkan soal kesejahteraan petani yang menurutnya masih terbilang belum tercukupi dan tidak bisa menentukan harga kopinya sendiri.

"Saat ini kita yang punya kebun kopi tapi tidak bisa menentukan harga, karena ditentukan oleh pedagang," pungkasnya. []


Telah tayang: https://akurat.co/produk-diekspor-ke-50-negara-harga-kopi-dampit-masih-ditentukan-pedagang-besar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar